Jumat, 16 Juli 2010

PACARAN HIGHCLASS

Cerita ini Q dapet dari guru PKN yang baru, yaitu bu Rohmatuningsih atau yang lebih akrab di panggil bu Gotin. Beliau adalah guru PKN yang mengajar kelas XII di smansa Purbalingga, sosok guru yang tegas dan disiplin. Pada awalpertemuan pertama di kelas XII beliau tidak langsung mengajar materi PKN akan tetapi malah bercerita kesana kemari, karena menurut beliau yang menjadi tujuan pengajarannya adalah bagaimana siswa memiliki watak dan karakter yang baik serta cerdas dalam hal emosi dan spiritual. Salah satu dari beberapa hal menarik yang beliau kemukakan pada awal pertemuan itu adalah tentang pengalaman tentang pacaran highclass.
Apa itu pacaran highclass ?????
Kalo model pacaran yang biasa seperti menyendiri berdua duaan di semak belukar itu sih kelas kere…. Lalu seperti apa yang highclass ???? yang naik mobil terus ke hotel kah ???????
saja bukan lah, menurut pengalaman beliau sendiri pacaran highclass itu sbg berikut :
Bu Guru bercerita :
“Pada saat saya berada di bangku kuliah( kalo gak salah semester 3) di Jogja, saya merasakan rasanya jatuh cinta untuk pertama kalinya dengan seorang pria. Pria tersebut satu fakultas dengan saya, tapi saya taunya malah bukan karena satu fakultas tapi karena tempat kost kami bersebelahan. Pria tersebut adalah sosok yang alim karena setiap waktu shalat tiba, saya mengamati dari kost2an ia selalu berjamaah di masjid, dan ini salah satu yang membuat saya tertarik dengannya. Akan tetapi saya selalu memendam perasaan ini sampai sekitar 1,5 taun lamanya.”
“Yah, yang namanya lagi jatuh cinta, Cuma mendengar suara orang yang di cinta saja rasanya sudah lebih dari cukup untuk menenangkan jiwa. Paling saya Cuma bisa mencuri curi pandang, melihatnya, terus kalau tiba-tiba si dia tidak sengaja memandang balik, saya langsung pura-pura mengalihkan pandangan kearah lain.”


“Sekian taun saya selalu memendam perasaan saya, karena gengsi, masa cewek yang menyatakan perasaan lebih dulu sama cowok, gak kaya jaman sekarang yang kebanyakan cewek2 udah gak punya malu lagi. samapai pada suatu saat saya menumpahkan seluruh isi hati saya kedalam sebuah tulisan dan saya menuliskan inisial nama si cowok di kertas tersebut. Entah kenapa saya kemudian membuang kertas itu ke tempat sampah depan kost2an, dan ajaibnya lagi si cowok itu tertarik dengan kertas tulisan saya lalu membacanya ( itu namanya jodoh bu). Kemudian si cowok yang tumben2nya main ke kost2an saya lalu bertanya dengan suara yang kaku seperti robot :
“Aaapa bebenar yayang daalam tutulisan iini kaamu yaang nuulis daan iiniisiaal iitu saayaa ?”
Saya pun sangat kaget bukan main dan bercampur senang, saya jawab dengan suara yang sama2 kaku, “iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiyyyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”.
Lalu apa jawaban si cowok ??????
“ sssaaaayyaaaaaa jujujujugaga”.
Setelah mendengar jawabannya malah saya meninggalkannya didepan kost2an dan saya masuk kamar sambil menangis, saya langsung memeluk teman satu kamar saya dan teman saya pun kebingungan. “Ono opo to mbak, sampean kenek opo ?”, saya jawab “ aku dadian, aku dadian”.
Setelah peristiwa ajaib itu, beberapa saat kemudian kami lulus dan si cowok membawa keluarganya datang kerumah saya untuk mengkhitbah (nglamar), dan kemudian di setujui oleh orang tua saya lalu kami baru menikah setelah salah satu diantara kami sudah adayang mempunyai penghasilan tetap. ( The end)

Pesen dari bu guru : “yang namanya pacaran highclass itu harus jelas tujuannya, dan tujuan suci itu adalah untuk membina rumah tangga yang harmonis, bukan Cuma sekedar main-main dan having fun atau malah melampiaskan hawa nafsu. Inget ya, setiap yang ada di bumi ini akan menjadi saksi apa yang kalian lakukan di akhirat kelak, dan kalian harus yakin bahwa Tuhan maha mengawasi setiap perbuatan kalian bahkan tau apa yang di rahasiakan hati.”
“Dan adapun orang yang melampaui batas; dan lebih mengutamakan kehidupan dunia; maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya); Dan adapun orang-orang yang takut akan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya; maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS. An-Nazi’at(79):37-41)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar